Ketahuilah Penyebab Darah Haid Yang Keluar Sedikit
Ketahuilah Penyebab Darah Haid Yang Keluar Sedikit - Darah haid yang sedikit ialah suatu kondisi umum terjadi ketika awal dan akhir siklus haid. Akan tetapi, Anda tetap harus waspada, karena darah haid yang sedikit bisa saja menandakan penyakit atau kondisi medis tertentu. Pada umumnya siklus haid berbeda beda pada setiap wanita.
Sebagian wanita bisa mengalami pendarahan haid yang lebih sedikit dari biasanya, kondisi ini dikenal juga dengan sebutan hypomenorrhea serta bisa diakibatkan oleh berbagai hal.
Ketahuilah Penyebab Darah Haid
Yang Keluar Sedikit
Meski umum terjadi, kamu juga jangan pernah menganggap sepele perubahan yang terjadi pada siklus haid yang dialami, salah satunya volume darah menstruasi yang keluar tidak sebanyak biasanya atau hypomenorrhea atau durasi haid lebih cepat dari biasanya.
Berikut ini beberapa penyebab seorang perempuan mengalami menstruasi yang sedikit, diantaranya :
- Stres
- Gaya Hidup
Mempunyai kebiasaan merokok, olahraga secara berlebihan serta stres juga dapat memengaruhi siklus menstruasi serta dapat mengakibatkan penurunan atau kenaikan berat badan secara tiba-tiba.
Kalau darah haid yang keluar sedikit ini terjadi karena stres, cobalah untuk mengurangi stres dengan cara terapi relaksasi, meditasi atau melakukan aktivitas yang disukai.
- Faktor Usia
- Faktor Genetik
Darah haid sedikit yang keluar itu bisa saja disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Oleh karena itu, apabila Anda mengalami periode haid yang lebih singkat atau darah haid yang keluar lebih sedikit dari biasanya, coba tanyakan pada ibu atau saudara wanita Anda apakah kondisi serupa juga mereka alami.
- Sedang Menyusui
Faktanya, menyusui dapat mengakibatkan masa ovulasi menjadi tidak normal yang berimbas pada volume darah menstruasi yang sedikit. Atau bahkan bisa menunda menstruasi sementara waktu.
Hal ini dikarenakan selama masa menyusui, tubuh akan memproduksi hormon prolaktin, alfa-laktalbumin serta sintesis laktosa yang bisa menekan hormon reproduksi pemicu ovulasi. Siklus menstruasi normal baru akan kembali setelah masa menyusui selesai.
- Sindrom Asherman
Sindrom asherman dapat mengakibatkan wanita yang mengeluarkan darah haid lebih sedikit bahkan tidak sama sekali. Ada beberapa perempuan juga dapat mengalami rasa sakit menjelang haid, namun tidak mengalami pendarahan pada saat haid.
- Penggunaan Alat Konstrasepsi
Penggunaan alat kontrasepsi, seperti pil KB, KB susuk atau suntik KB bisa mengakibatkan volume darah menstruasi yang keluar menjadi sedikit serta periode menstruasi yang lebih singkat. Hal ini dapat terjadi karena alat kontrasepsi bisa mengakibatkan penipisan lapisan rahim, sehingga kehamilan pun bisa ditunda.
- PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)
Perpaduan semua hal ini bisa berpengaruh pada proses ovulasi sehingga dapat mengakibatkan darah haid menjadi lebih sedikit serta haid pun menjadi tidak lancar. Bahkan beberapa kasus menunjukkan perempuan penderita PCOS juga tidak mengalami menstruasi pada jangka waktu yang lama.
- Kelenjar Tiroid Yang Terlalu Aktif
Sumber : halodoc.com, hellosehat.com & alodokter.com
Comments
Post a Comment