Ketahuilah Bahaya Siklus Haid Yang Tidak Teratur
Ketahuilah Bahaya Siklus Haid Yang Tidak Teratur - Siklus menstruasi pada setiap perempuan memang dapat berbeda-beda, namun umumnya siklus haid akan berlangsung sekitar 21-35 hari. Tetapi, pada kenyataannya, tidak sedikit juga perempuan yang sering telat datang bulan. Kondisi ini sebenarnya dapat diakibatkan oleh banyak faktor, seperti kadar hormon pada tubuh hingga gaya hidup yang kurang sehat.
Kalau kamu mempunyai siklus haid yang sering tidak teratur atau berantakan, sebaiknya jangan disepelekan. Karena, kondisi ini bisa saja gejala suatu penyakit. Ada berbagai macam siklus haid yang tidak teratur, seperti menstruasi terlambat, haid terlalu lama atau terlalu singkat, hingga pendarahan yang lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya.
Ketahuilah Bahaya Siklus Haid Yang Tidak Teratur
Untuk sebagian perempuan, siklus haid yang tidak teratur bukanlah sesuatu hal yang harus dipusingkan. Sebaiknya kamu jangan menganggap sepele hal ini, karena ternyata ada bahaya yang mungkin saja sedang mengincarmu karena siklus haid yang tidak teratur.
Berikut ini beberapa bahaya siklus haid yang tidak teratur yang harus kamu waspadai, diantaranya :
- Amenorrhea
Amenorrhea merupakan gangguan reproduksi pada perempuan yang ditandai dengan tidak terjadinya menstruasi pada suatu periode atau masa menstruasi. Amenorrhea sendiri terbagi menjadi 2 jenis yaitu primer dan sekunder.
Amenorrhea primer ialah kondisi dimana seorang perempuan tidak mengalami menstruasi selama 3 bulan atau lebih secara berturut-turut. Sedangkan Amenorrhea Sekunder ialah kondisi dimana seorang perempuan belum mendapatkan menstruasi sejak menginjak usia 15 tahun.
Tidak hanya siklus haid yang tidak teratur, gejala amenorrhea lainnya yang bisa saja timbul ialah sakit kepala, gangguan penglihatan serta pertumbuhan rambut-rambut pada wajah secara berlebihan.
- Polip Rahim
Walaupun termasuk jenis tumor jinak, polip rahim harus diwaspadai sebelum berubah menjadi kanker yang ganas. Polip merupakan tumbuhnya jaringan pada lapisan organ tertentu ke dalam rongga tubuh. Polip rahim bisa ditemui pada mulut rahim, serta akan mengakibatkan pendarahan setelah melakukan hubungan seks. Biasanya polip berupa benjolan yang tumbuh pada rongga rahim. Dampak dari siklus haid tidak teratur, akan sulit menentukan kapan ovulasi akan tiba. Dengan begitu, akan sulit untuk membedakan penyakit ini dengan ketidaksuburan. Oleh karena itu, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter supaya bisa segera ditangani.
- Kanker Rahim
Biasanya kanker rahim akan diawali dengan siklus haid yang tidak teratur. Seperti terlalu cepat atau terlalu lambat, serta akan dialami dalam jangka waktu yang panjang. Kanker rahim juga diperparah dengan pola hidup yang tidak sehat, meskipun terjadi hanya pada sebagian kecil perempuan. Tetapi sebagian besar perempuan yang menderita kanker rahim merupakan dampak dari siklus haid yang tidak teratur.
- Endometriosis
Siklus menstruasi yang tidak teratur, seperti volume darah yang berlebih ketika menstruasi atau malah mengalami pendarahan di luar siklus, bisa saja pertanda penyakit endometriosis. Kondisi ini terjadi pada saat jaringan yang membentuk lapisan pada dinding rahim, yang bernama endometrium, tumbuh pada luar rahim. Endometrium ini dapat tumbuh pada indung telur, usus, tuba falopi (saluran telur), Miss V atau pada rektum.
- Kista Ovarium
Kista ialah tumor jinak yang berisi cairan kental, yang biasanya ditemui pada organ reproduksi perempuan. Ukurannya bisa bermacam-macam tergantung tingkat keparahannya. Ada yang kecil seukuran kacang, bahkan ada yang besar seukuran buah kelapa.
Kista ini bersarang pada bagian folikel organ reproduksi perempuan. Kista ovarium bisa terjadi karena dampak dari siklus haid yang tidak teratur. Seringkali para perempuan tidak menyadari adanya kista pada tubuhnya karena kista dalam bentuk yang kecil tidak mengakibatkan gangguan. Kista ini dapat mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa kalau ukurannya sudah membesar.
- Gangguan Tiroid
Pada tubuh kita, ada sebuah kelenjar yang bernama kelenjar tiroid. Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh. Jika kelenjar ini tidak berfungsi dengan baik, maka siklus menstruasi pun dapat terganggu. Gangguan kelenjar tiroid juga dapat diketahui dengan mengamati gejala gejala lainnya, seperti tubuh yang mudah lelah, berat badan yang naik atau turun secara drastis, hingga rambut rontok.
- Masalah Kesuburan
- Sindrom Ovarium Polikistik
Sesuai namanya, sindrom ovarium polikistik ialah penyakit yang ada pada rahim, yang bisa mengurangi tingkat kesuburan. Hal ini merupakan dampak dari siklus haid yang tidak teratur. Gejalanya ialah jumlah darah yang sedikit serta perubahan gejala fisik seperti tumbuhnya bulu yang lebat, wajah berminyak serta sering berjerawat. Hal ini dikarenakan meningkatnya hormon androgen (atau yang dikenal sebagai hormon perkembangan pria) pada wanita.
Posted by : Cara Mengobati Haid Tidak Teratur Secara Alami
Sumber : halodoc.com & beautynesia.id

Comments
Post a Comment